Bahaya Tempat Kerja Tingkatkan Penyakit
Ada beberapa kegiatan di tempat kerja yang ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit. Ini beberapa jenis bahaya di tempat kerja yang mesti Anda waspadai!
Mengenali jenis-jenis kecelakaan kerja dapat membantu perusahaan meningkatkan keselamatan untuk pekerjanya. Sehingga perasaan aman saat bekerja bias dirasakan oleh karyawan. Hal ini akan berdapak positif terhadap produktifitas dalam bekerja yang meningkat. Maka dari itu, kita perlu mengenali apa saja potensi bahaya di tempat kerja.
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para pekerja, yang tertuang dalam UU Pasal 86 Nomor 13 Tahun 2003. Aturan tersebut menjelaskan tentang betapa pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Terlepas dari aturan tersebut, sebenarnya risiko bahaya kerja tidak akan bisa dihalau sepenuhnya. Karena itu, Kita wajib tetap bersikap waspada di segala kondisi agar kesehatan dan keselamatan selalu terjaga apa pun jenis pekerjaannya.
Lalu, apa saja jenis-jenis bahaya di tempat kerja yang berpotensi menimbulkan penyakit?Berikut beberapa di antaranya:
1. Bahaya kerja kimia
Bahaya kimia adalah bahaya akibat pekerjaan yang disebabkan karena paparan bahan kimia di tempat kerja. Korban dapat menderita efek kesehatan negatif akut atau jangka panjang.
2. Bahaya kerja Fisik
Bahaya fisik dapat menjadi faktor atau keadaan yang dapat menyebabkan bahaya tanpa atau dengan adanya kontak. Biasanya bahaya fisik diklasifikasikan sebagai bahaya lingkungan atau pekerjaan. Radiasi, tekanan panas dan dingin, getaran, dan kebisingan, misalnya, adalah jenis bahaya fisik.
Bahaya fisik menyebabkan cedera dan penyakit di beberapa industri. Di beberapa industri, seperti pertambangan dan konstruksi, bahaya fisik tidak dapat dihindari. Namun, seiring waktu, prosedur dan metode keselamatan sudah dikembangkan kami telah untuk meminimalkan risiko bahaya fisik di tempat kerja.
3. Bahaya kerja Ergonomi
Bagi Anda yang berkecimpung di dunia kerja berkaitan dengan gadget, maka ada bahaya yang perlu diwaspadai. Risiko kerja ergonomi ini akan dialami bagi Anda yang banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer.
Istilah bahaya ini disebut dengan repetative stain injuries atau cedera akibat adanya gerakkan repetitif dalam waktu yang lama. Risiko kerja ergonomi merupakan cedera persendian karena kesalahan gerak atau ketegangan otot yang terjadi secara terus menerus.
Untuk menghindari hal ini terjadi, maka Anda harus mengetahui posisi duduk yang benar saat seharian berada di depan komputer atau laptop. Pastikan menggunakan meja serta kursi pendukung dan meregangkan otot agar tidak terjadi bahaya tersebut.
4. Bahaya kerja Biologi
Bahaya biologis atau biohazards mengacu pada zat biologis yang mengancam kesehatan manusia dan organisme hidup lainnya. Jenis bahaya ini dapat termasuk sampel racun dari sumber biologis, virus, atau mikroorganisme. Secara khusus, sampel yang membahayakan kesehatan manusia.
5. Bahaya kerja Psikologi
Bahaya psikososial adalah bahaya pekerjaan yang mempengaruhi kesehatan psikologis karyawan. Bahaya ini mempengaruhi kemampuan mereka untuk berbaur dalam lingkungan kerja dengan rekan kerja lainnya.
Bahaya psikososial terkait dengan bagaimana pekerjaan itu dirancang, diorganisir, dan dikelola. Bahaya ini juga terkait dengan konteks sosial dan ekonomi pekerjaan. Kekerasan di tempat kerja dan tekanan kerja misalnya, adalah bahaya psikososial.
BUTUH ALAT PENDUKUNG DAN SERTIFIKASI UNTUK mengurangi bahaya saat kerja?
Buat kamu yang butuh peralatan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan akibat kerja yang terjamin kualitasnya dan bergaransi resmi. kami Total Enviro Solusindo menyediakan berbagai macam peralatan yang dapat melindungimu dari bahaya akibat bekerja.
Rekomendasi Alat Kami :
Selain peralatan pendukung untuk melindungimu dari kecelakaan akibat kerja, kami juga menyediakan jasa sertifikasi kompetensi untuk individu yang terlibat dalam pekerjaan dengan tingkat bahaya seperti diatas.
Klik Tombol dibawah untuk melihat skema pelatihan & sertifikasi Total Enviro Solusindo.